Smart Warehouse hadirkan transformasi cerdas di sektor logistik

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Di era digital 5.0 yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi makin meluas ke berbagai industri. Hadir dengan inovasi terbaru di dunia logistik, Huawei kini membawa revolusi teknologi ke dalam infrastruktur sistem pergudangan dengan memanfaatkan jaringan 5G.

Dengan konsep 5G Warehouse, Huawei menyematkan teknologi 5G ke dalam infrastruktur sistem pergudangan cerdas yang memungkinkan pemantauan secara real-time atas setiap aktivitas di dalamnya.

Analisis data yang cepat dan presisi mendukung timmanajemen di sistem pergudangan dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Pemanfaatan jaringan 5G tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan sistem gudang untuk terhubung secara langsung dengan ekosistem logistik yang luas cakupannya.

Huawei berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur dan sistem pergudangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan teknologi 5G yang hemat energi, jejak karbon yang dihasilkan dari infrastruktur dan sistem pergudangan cerdas ini bisa ditekan seminimal mungkinsambil tetap menjaga kinerja sistem yang optimal.

Penerapan teknologi 5G di sektor pergudangan juga membuka peluang baru untuk pemberdayaan sumber daya manusia. Dengan diterapkannya otomatisasi dan robotika di gudang, para pekerja dapat lebih fokus untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih kompleks dan menantang kreativitas mereka, menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, sekaligus memacu tenaga kerja menjadi lebih terampil. 5G Warehouse mendorong implementasi robotika dan otomatisasi di dalam gudang.

Robot-robot cerdas yang terhubung melalui jaringan 5G bekerja secara selaras dengan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi waktu pemrosesan. Penerapan teknologi 5G dalam mendorong efisiensi di sektor pergudangan juga dirasakan oleh Midea, sektor membawa saat Huawei bekerjasama dengan Midea, produsen barang-barang elektronik dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kemampuan teknologi 5G dalam membidik lokasi dengan akurasi dan presisi tinggi hingga radius 1 meter memberikan berbagai manfaat signifikan bagi Midea. Manfaat-manfaat yang diberikan antara lain adalah waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menemukan lokasi barang terpangkas hingga sebesar 80%. Efisiensi pengelolaan sumber daya manusia di gudang meningkat sebesar 21%, dibarengi dengan tingkat efisiensi pengisian kabinet yang juga naik sebesar 55%.

Teknologi 5G memberikan akses untuk dapat memantau logistik gudang Midea dengan manajemen cerdas secara menyeluruh. Arsitektur jaringan penuh 5GtoB one-cloud menyempurnakan kapabilitas teknologi 5G dalam menentukan lokasi barang di lokasi-lokasi manufaktur Midea yang lokasinya tersebar.

Dikatakan Kepala Arsitek Industrial Internet Midea, Wang Jun, penentuan posisi dengan presisi tinggi adalah salah satu kunci utama dari pergudangan dan logistik yang cerdas.

"Hasil verifikasi menunjukkan tingkat presisi penempatan lokasi mencapai 1 meter. Kami yakin bahwa dengan tingkat kapabilitas setinggi ini selanjutnya akan mampu mendukung kami dalam menerapkan teknologi kecerdasan pada alat-alat distribusi, seperti traktor dan clamp trucks di sistem pergudangan kami. Peningkatan kapabilitas 5G dalam melacak posisi tentu akan mendorong hadirnya beragam manfaat inovatif dalam operasi di lini manufaktur kami," jelasnya.

Selain dengan sejumlah produsen berbagai kebutuhan rumah tangga, Huawei juga telah melakukan kerja sama dengan negara-negara lain seperti Dubai, Uni Emirat Arab dan Sao Paulo, Brazil.

Di Dubai, du, penyedia layanan telekomunikasi di UEA, menggandeng Huawei dan Sinotrans, perusahaan logistik Tiongkok sebagai mitra untuk solusi pergudangan berbasis robotika berkemampuan 5G di industri logistik UEA. Kolaborasi kuat ini telah menghasilkan pusat pergudangan cerdas yang terletak di jantung Dubai Selatan. Fasilitas inovatif ini dirancang untuk merevolusi manajemen kargo dengan penggunaan AGV (Automated Guided Vehicle) yang fleksibel, didukung oleh teknologi 5G. Kemitraan strategis ini secara kolaboratif mempelopori transformasi digital di sektor industri logistik. Kemitraan strategis dari para pemimpin industri dan seluruh manfaat yang dihadirkan dalam teknologi 5G diharapkan mampu mendukung pengembangan di sektor industri ini, menuju sebuah ekosistem logistik yang makin maju dan terhubung.

Menurut CEO du, Fahad Al Hassawi, kolaborasi yang ini menjadi contoh kolaborasi yang apik antara du dengan para pemimpin industri dalam menghadirkan solusi inovatif yang akan mendukung mitra-mitra nya untuk terus kompetitif dan menjadi pionir di ranah digital.

"5G memainkan peran kunci transformasi digital di sektor industri ini seiring dengan makin berkembangnya kapabilitas-kapabilitas yang terdapat pada jaringan perusahaan. du bertekad mengoptimalkan pemanfaatan sistem pergudangan pintar yang diekmbangkan oleh 5G Campus yang menawarkan sederet manfaat luar biasa bagi perusahaan di industri gudang dan logistik," tambahnya.

Sedangkan, CEO Huawei UEA, Liu Jiawei mengatakan, Huawei merasa bangga dapat bermitra dengan du dalam menghadirkan solusi robotik generasi berikutnya, yang akan memungkinkan perusahaan dalam melakukan optimalisasi sumber daya manusia yang mereka miliki sehingga mampu memangkas biaya secara keseluruhan sekaligus menekan harga produk akhir di lini konsumen.

Seiring berjalannya waktu, tidak dapat dimungkiri bahwa inovasi pergudangan cerdas akan menjadi mesin utama yang mendorong perubahan dalam manajemen rantai pasok global. 5G Warehouse telah terbukti membawa dampak yang signifikan dalam logistik global. Dari konektivitas tanpa batas hingga peningkatan efisiensi operasional, revolusi ini tidak hanya menciptakan gudang yang makin cerdas tetapi juga mengubah keterlibatan pelaku industri di rantai pasok global.

Seiring makin gencarnya pengadopsian teknologi ini oleh perusahaan maupun pemerintah, Indonesia dapat memandang masa depan logistik yang lebih efisien, terhubung, dan berdaya saing. Huawei telah membuka gerbang menuju era baru di sektor logistik Indonesia, dan tantangan selanjutnya adalah bagaimana kita mengoptimalkan potensi ini untuk kemajuan bersama. (mas)