JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informstika (Kominfo) tengah melobi International Telecommunication Union (ITU) agar Indonesia bisa mendapatkan slot orbit untuk pengembangan satelit Low Earth Orbit (LEO).
Guna memuluskan hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, didampingi Febrian A. Ruddyard (Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional lainnya) di Jenewa secara khusus diterima oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union, Doreen Bogdan-Martin.
"Salah satu diantaranya adalah rencana Indonesia untuk mengembangkan satelit Low Earth Orbit (LEO). Jika hal ini dijalankan, pemerintah Indonesia perlu melakukan pendaftaran penggunaan slot orbit (filing) satelit NGSO untuk orbit equatorial," kata Budi.
Dijelaskannya, rencana ini dipertimbangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna satelit LEO, tapi juga menjadi pengembang yang kompetitif di level global. Untuk itu Menteri Kominfo mendiskusikan kemungkinan kerja sama dengan ITU dalam merealisasikan rencana tersebut.
Sekjen ITU menyambut hangat dan menyampaikan bahwa Indonesia dapat memproses pendaftaran lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang ada. Ia juga terbuka untuk membangun kerja sama diantara kedua belah pihak. Beberapa bentuk kerja sama yang dimungkinkan adalah pengembangan kapasitas (capacity building), pemanfaatan berbagai forum substantif, dan dukungan para ahli.(wn)