Pinecone untuk database vektor terdepannya, yang mendukung kasus penggunaan AI yang paling teknis: Retrieval-Augmented Generation (RAG) dan pencarian semantik.
Pada tahun lalu, Enterprise AI Ecosystem telah menarik minat yang signifikan dan menerima permintaan terus-menerus agar Cloudera mengembangkan mitra AI yang sudah ada dan membuat yang baru. Kini Cloudera dengan bangga memperkenalkan mitra AI Ecosystem baru di EVOLVE24 New York. Mereka terdiri dari :
1. Google Cloud
Vertex AI Model Garden dari Google Cloud menyediakan hub yang tersentralisasi untuk menemukan, menyesuaikan, dan menerapkan berbagai model. Ia meliputi lebih dari 150 model first party, terbuka, dan third-party foundation, seperti Gemini, Chirp, Imagen dari Google dan banyak lagi. Infrastruktur Google Cloud juga mendukung platform DataHub Cloudera yang berfungsi sebagai fondasi data untuk mengembangkan aplikasi AI.
Selain itu, untuk kolaborasi ekosistem yang pertama, Cloudera merilis Accelerator for Machine Learning Project (AMP) bertitel “Summarization with Gemini from Vertex AI” untuk membantu pelanggan dengan cepat menjalankan kasus penggunaan dengan memanfaatkan penghematan biaya dan performa Gemini Pro Models yang diakses dari Vertex AI Model Garden melalui API.
2. Anthropic
Claude large language models(LLMs) dari Anthropic ideal untuk pembuatan kode, analisis visi, insight data dan pembuatan teks. Keluarga model Claude dari Anthropic akan memungkinkan pengguna Cloudera menyeimbangkan antara performa dan biaya, sementara komitmen mereka terhadap riset keamanan AI membantu memastikan outputyang unggul, tidak bias dan tidak berbahaya. Cloudera merilis AMP bertitel “Image Analysis with Anthropic's Claude LLM” yang secara signifikan akan mempercepat pengembangan aplikasi analisis production image. Cloudera juga menjadikan Claude sebagai foundational model secara default di Cloudera AI Coding Co-pilot.
3. Snowflake
Cloudera dan Snowflake, perusahaan AI Data Cloud, yang sedang membangun kolaborasi strategisnya, juga mengumumkan model Arctic Embeds Snowflake di EVOLVE24, yang unggul dalam menghasilkan SQL dan menawarkan rasio biaya-performa yang kuat. Platform Snowflake yang mendukung Iceberg menyediakan interoperabilitas dengan Cloudera, memfasilitasi pembagian data untuk penggunaan AI.
Menurut Chief Strategy Officer, Cloudera, Abhas Ricky, pihaknya memelopori Enterprise AI Ecosystem guna memenuhi permintaan akan keamanan, privasi, otorisasi dan LLM kelas enterprise yang kompleks dan terus berkembang; ini melibatkan jajaran lengkap solusi di seluruh komputasi terakselerasi, query semantik, vector embedding, agen multi-modal, aplikasi RAG, penyempurnaan dan frontier model.
“Peneliti dan praktisi AI sudah menjalankan lebih dari 400 accelerator AI termutakhir (AMP) dan beragam aplikasi agen yang mendukung penggunaan bernilai tinggi seperti suara analisis pelanggan, rekonsiliasi invoice, dan otomatisasi underwriting. Bersama kami akan menyediakan platform Enterprise AI yang terintegrasi penuh, dikembangkan pada model-model terkemuka dan basis pengetahuan, untuk lebih lanjut menyediakan solusi high fidelity yang siap produksi dengan para pakar yang mendampingi Anda,” jelasnya.
Sementara, Head of Data Science and AI, OCBC Bank, Adrien Chenailler, OCBC telah memproduksi puluhan aplikasi Gen AI dengan memanfaatkan Cloudera AI dan teknologi dari anggota The Enterprise AI Ecosystem.
“Aplikasi transkripsi pusat panggilan kami telah mentranskripsi ribuan jam panggilan setiap harinya dan secara signifikan mengurangi rata-rata waktu penanganan panggilan. Dengan Gen AI kami telah mengurangi investasi untuk waktu penelitian yang dilakukan oleh para Relationship Manager. Kami senang Cloudera terus memperluas Enterprise AI Ecosystem karena ekosistem ini menyediakan arsitektur solusi yang terbukti mempercepat waktu proses dari purwarupa ke produksi,” katanya.
Sedangkan, Head of Growth and Revenue, Anthropic, Kate Jensen mengungkapkan, kemitraannya dengan Cloudera membantu perusahaan meraih value yang tersembunyi dalam data enterprise mereka, termasuk sumber daya yang kompleks seperti gambar.
“Kemampuan Image Analysis terbaru mengubah data visual dari gambar, grafik dan diagram menjadi insight yang bisa ditindaklanjuti, sementara Claude sebagai model default untuk Cloudera AI Coding Assistant dan berpotensi dalam kasus penggunaan lain seperti Text to SQL dan NLP Co-pilots, akan memberikan pelanggan asisten AI yang kuat yang mendongkrak produktivitas dan membuka peluang baru dari data mereka. Bersama, kami sedang mentransformasi data raw menjadi kecerdasan yang bisa ditindaklanjuti, memberdayakan bisnis untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dengan lebih cepat," jelasnya.
Pun Head of AI Snowflake, Baris Gultekin mengungkapkan, ia bersemangat bekerja sama dengan Cloudera untuk mengintegrasikan model Arctic Embed dari Snowflake ke dalam Cloudera AI Inference yang didukung oleh NVIDIA NIM.
“Kolaborasi ini akan memberdayakan pelanggan kami untuk membuka potensi penuh AI generatif pada skala besar, mendorong insight dengan lebih cepat, meningkatkan pengambilan keputusan, dan outcome bisnis yang transformatif. Snowflake dan Cloudera akan mendorong batasan-batasan dari apa yang mungkin dengan platform data modern, memberikan bisnis kelincahan dan kecerdasan yang mereka butuhkan untuk tetap berada di depan di dunia yang semakin didorong AI," jelasnya. (mas)