DENPASAR (IndoTelko) - Selain destinasi wisata, Smartfren juga menebar jaringan 4G nya di kawasan dan titik-titik strategis di Bali khususnya Denpasar.
Pusat keramaian dan pelayanan publik menjadi salah satu area yang juga tak luput dari penyebaran sinyal Smarfren. Rumah sakit dan juga perguruan tinggi atau kampus.
Ada dua titik yang Kami sasar kala melakukan uji coba di kota ini. Adalah Universitas Udayana dan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Kedua titik uji ini merupakan kawasan strategis dan ramai dikunjungi masyarakat Bali.
Secara umum, sinyal Smartfren di dua lokasi ini sangat baik. Dari indikator sinyal yang muncul di layar ponsel yang digunakan, jumlah barnya mencapai 4 hingga full bar dari total 5 bar yang ada.
Sama seperti proses uji di lokasi sebelumnya, di sini pengujian juga menggunakan dua aplikasi uji, Speedtest dan nPerf. Pengujian dengan Speedtest hasilnya sangat memuaskan. Dari dua hasil pengujian terbaik, terdata bahwa akses unduh Smartfren di sini punya kekuatan 16 Mbps hingga 22,7 Mbps. Sementara kekuatan uploadnya di angka 1,64 Mbps dan 1,69 Mbps.
Begitu pun pengujian dengan nPerf. Bahkan pengujian menggunakan aplikasi ini terlihat kekuatan Smartfren begitu digdaya. Angka unduh dari dua hasil pengujian tertinggi menunjukkan angka 21,85 Mbps dan 29,93 Mbps. Sementara kekuatan uploadnya ada di angka 5,11 Mbps dan 12,19 Mbps. Sedang dari sisi browser, Smartfren ada di kisaran 46,54% dan 54,18%. Kekuatan streamingnya di angka 84,72% dan 86,86%. Skor akhir keduanya ada di angka 51359 nPoints dan 60086 nPoints.
Titik uji selanjutnya adalah RS Umum Sanglah. Terletak di jalan Diponegoro, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar, berdiri sejak tahun 1959. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit terbesar di Bali.
Tim IndoTelko menjadikan ini kawasan ini sebagai destinasi uji jaringan karena RS Sanglah ini merupakan area pelayanan umum yang tentunya membutuhkan akses telekomunikasi yang baik.
Hasil pengujian jaringan terutama akses data di sekitara RS Sanglah ini tergolong baik. Sama seperti di kampus Udayana, di RS Sanglah pengujian juga menggunakan dua aplikasi yang sama, Speedtest dan nPerf.
Dua hasil terbaik dari beberapa kali pengujian dengan Speedtest menunjukkan angka unduh 15,4 Mbps dan 16,3 Mbps. Lalu angka uploadnya ada di posisi 3,36 Mbps dan 1,86 Mbps.
Hasil ini pun setali tiga uang dengan pengujian menggunakan nPerf. Hampir tidak ada perbedaan signifikan kala kami menguji dengan nPerf. Angka kekuatan unduh dua hasil uji tertinggi adalah 14,36 Mbps dan 15,50 Mbps. Namun posisi kekuatan upoloadnya justru lebih baik, yakni di angka 5,98 Mbps dan 3,41 Mbps. Sementara kekuatan browsernya di angka 49,04% dan 52,02 %. Streamingnya berada di posisi 81,44% dan 86,74%. Ditutup dengan posisi skor akhir 46223 nPoints dan 49953 nPoints.
Dari dua titik uji di kawasan pelayanan publik, kampus Udayana dan RS Sanglah, bisa ditarik kesimpulan bahwa Smartfren di kawasan ini sudah mampu memberikan layanan terbaiknya. Kekuatan unduh hasil pengujian di dua titik uji menjadi dasar dan patokan untuk mengeluarkan nilai positif bagi Smartfren (sg)