telkomsel halo

Viva akan lepas sebagian saham di Intermedia

14:27:41 | 04 Sep 2016
Viva akan lepas sebagian saham di Intermedia
Manajemen Viva (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) berencana akan melakukan divestasi alias melepas sebagian sahamnya sekitar 15% di anak usahanya PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).

Intermedia merupakan pemilik stasiun televisi ANTV. Saat ini, emiten dengan kode saham  VIVA itu merupakan pemegang 89,9% saham Intermedia Capital.

"Salah satu hasil Rapat umum pemegang saham (RUPS) menyetujui aksi korporasi itu,” ungkap Presiden Direktur VIVA, Anindya Bakrie, belum lama ini.

Diungkapkannya, jika aksi koporasi itu mulus maka kepemilikan Viva di anak usahanya akan berkurang 75%. “Kita lakukan divestasi bertahap, kan up to 15%, untuk harga sesuai ketentuan 90 hari rata-rata harga saham," katanya.

Rencananya, dana hasil penjualan saham itu akan digunakan untuk membayar utang termasuk ke Credit Suisse sehingga dapat meringankan beban perseroan dalam menjalankan bisnisnya. Refinancing akan meningkatkan cash flow perseroan karena penurunan bunga dan dapat menurunkan risiko nilai tukar rupiah (foreign exchange).  

Pada 2013, Viva memperolah pinjaman dari konsorsium Credit Suisse senilai US$ 220 juta. Kala itu, transaksi dilangsungkan untuk refinancing utang kepada Deutsche Bank AG cabang Hong Kong.

Pinjaman tersebut bertenor empat tahun dengan bunga 8%  per tahun. Sebagian utang Credit Suisse pernah dibayarkan dari hasil divestasikan 2,5%  saham perseroan pada  Intermedia Capital  pada 2014 senilai Rp 130,2 miliar. "Kita sudah bayar ke Credit Suisse lebih dari US$ 100 juta," katanya.

Saat ini perseroan tengah mencari partner yang ingin membeli divestasi saham di anak usaha tersebut. Perusahaan yang disasar merupakan perusahaan finansial atau perusahaan yang mau bekerja sama di bidang media.

“Kita hingga khir tahun menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15%-16% menjadi Rp 2,5 triliun dibandingkan pendapatan 2015. Sementara EBITDA margin ditargetkan sebesar 40%,” katanya. (Baca: Kinerja Viva)

Hingga paruh tahun 2016, Viva memiliki pendapatan sebesar Rp1,219 triliun. Angka itu lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan industri sebesar 3,8% year on year. Viva berhasil meningkatkan EBITDA 2016 mencapai Rp409 miliar atau tumbuh 13,9% secara tahunan.

GCG BUMN
Anak perusahaan Viva di segmen portal berita melalui viva.co.id, selama semester I 2016 (Januari-Juni) memiliki kinerja yang baik dengan mendapatkan  225 juta pageviews per bulan, 18 juta unique visitors.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year