telkomsel halo

Kalah di 2,3 GHz, XL tatap tender frekuensi 2,1 GHz

11:58:14 | 18 Okt 2017
Kalah di 2,3 GHz, XL tatap tender frekuensi 2,1 GHz
JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL) tak patah arang usai gagal menggenggam 30 MHz frekuensi 2,3 GHz.

Anak usaha Axiata ini tersisih dalam lelang 2,3 GHz melawan Telkomsel yang memenangkan tender dengan penawaran   
Rp 1,007 triliun.

Lantas apa langkah selanjutnya dari manajemen XL? "Kami tatap lelang frekuensi 2,1 GHz. Kita bidik tambahan 5 MHz," ungkap GM Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih kepada IndoTelko, Rabu (18/10).

Menurut wanita yang akrab disapa Ayu ini, peluang XL sama besarnya dengan pemain lain yang akan bertarung di 2,1 GHz. "Sekarang kan bertarungnya jika dilihat pesaing sama kuatlah. Pemenang 2,3 GHz kan gak boleh ikut 2,1 GHz. Dengan dua blok dilepas di 2,1 GHz, itu artinya peluang XL sama besarnya dengan pesaing lain nantinya," pungkasnya. (Baca: Telkomsel menang 2,3 GHz)

Sementara PLT Kepala Humas Kominfo Noor Iza menyatakan jadwal penyerahan dokumen permohonan untuk pita frekuensi radio 2.1 GHz dilakukan lima hari kerja setelah diumumkannya hasil Seleksi untuk pita frekuensi radio 2.3 GHz, artinya penyerahan Dokumen Permohonan untuk pita frekuensi radio 2.1 GHz pada Selasa (24/10).

Tender akan melepas Pita frekuensi radio 2.1 GHz, yang terdiri dari dua blok pita frekuensi radio, masing-masing dengan lebar pita frekuensi radio 5 MHz moda FDD yang berada pada rentang 1970–1975 MHz berpasangan dengan 2160-2165 MHz (Blok 11), dan rentang 1975-1980 MHz berpasangan dengan 2165–2170 MHz (Blok 12).

Harga dasar penawaran untuk frekuensi 2,1 GHz adalah Rp 296,742 miliar dengan jaminan keikutsertaan (bid bond) 40% dari harga penawaran yakni Rp 118,696 miliar.

GCG BUMN
Operator yang menguasai frekuensi 2,1 GHz saat ini adalah Tri Indonesia (10 Mhz), Telkomsel (15 MHz), Indosat (10 Mhz), dan XL (15 Mhz).(dn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories