telkomsel halo

BAKTI lelang penyediaan transponder HTS

13:01:26 | 17 Sep 2018
BAKTI lelang penyediaan transponder HTS
Direktur Utama BAKTI Anang Latif.(dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI)  mulai membuka lelang pemilihan mitra kerja sama operasional (KSO) dalam rangka penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi (transponder) berbasis High Throughput Satellite (HTS).

“Kita buka lelang penyediaan transponder ini karena satelit HTS milik BAKTI kan baru meluncur pada 2022. Ini semacam cari kontrakan dulu (sewa kapasitas), menunggu rumah sendiri jadi (satelit HTS),” ungkap Direktur Utama BAKTI Anang Latif dalam pesan singkat ke IndoTelko, (16/9). (Baca: Tender satelit HTS)

Diungkapkannya, saat ini kebutuhan dari BAKTI untuk transponder satelit HTS sebesar 20 Gbps. “Ini kan masa transisi, kita lihat dulu supply dari market,” tukasnya.

Sebelumnya, BAKTI mengungkapkan masih ada sekitar wilayah Indonesia yang mengalami blank spot wilayah seluler khususnya di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T) serta perbatasan.

BAKTI sudah membangun hampir 8.300 site untuk layanan seluler. Tahun ini akan ditambah lima ribu site lagi agar blank spot itu tertutup semua oleh layanan seluler. Transponder satelit HTS rencananya akan digunakan sebagai backbone untuk mendukung program ini. 

Pemilihan satelit HTS dikabarkan karena lebih murah dan efisien. Transponder satelit HTS hanya US$ 300-US$600 per bulan per Mhz, sementara untuk transponder C-Band  US$1.600 per bulan per MHz. Diperkirakan jika kebutuhan dari BAKTI sekitar 20 Gbps maka nilai investasi bisa sekitar US$ 5juta per bulan. (Baca: Transponder HTS)

Rencananya ruang lingkup kerjasama operasional penyediaan kapasitas satelit telekomunikasi meliputi penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan kapasitas satelit telekomunikasi, kapasitas internet, fasilitas gateway, fasilitas HUB, fasilitas NOC , serta Sumber Daya Manusia berpengalaman dalam integrasi dan pengawasan performa satelit, HUB dan terminal remote.  

Bagi calon peserta yang bermaksud untuk mengikuti Pelelangan, dapat menyerahkan syarat-syarat pendaftaran secara langsung kepada Panitia Pelelangan pada 17 – 21 September 2018.

Sedangkan syarat-syarat pendaftaran yang harus dipenuhi dan diserahkan calon peserta kepada Panitia Pelelangan adalah sebagai berikut:

Calon peserta adalah Badan Usaha Tunggal atau berbentuk Kemitraan dinyatakan dalam perjanjian kemitraan yang disahkan notaries.

Surat Pernyataan Minat mengikuti proses Pelelangan yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau pejabat lain yang berwenang.

Salinan Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup Berbasis VSAT yang berlaku.

Salinan Izin Penyelenggaraan Jasa Multimedia – Jasa Interkoneksi Internet (NAP) atau Jasa Akses Internet (Internet Service Provider) yang berlaku.

Salinan kontrak yang menunjukkan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis (operasional satelit atau VSAT).

Salinan bukti kapasitas satelit HTS yang ditawarkan adalah milik Calon peserta atau salinan surat dukungan dari pemilik kapasitas satelit HTS kepada Calon Peserta yang menyatakan kapasitas HTS tersebut berhak ditawarkan kepada BAKTI oleh Calon Peserta.

GCG BUMN
Peserta Pelelangan yang telah memenuhi persyaratan diatas akan menerima Dokumen Pelelangan pada tanggal 21 September 2018.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories