telkomsel halo

Menanti hasil akhir pemilu 2024

06:47:00 | 17 Mar 2024
Menanti hasil akhir pemilu 2024
Tak terasa dalam hitungan beberapa hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan pemenang Pemilu 2024.

Hal ini berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu, rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) dijadwalkan pada 15 Februari-2 Maret 2024.

Selanjutnya, rekapitulasi dilakukan di KPU kabupaten/kota pada 17 Februari-5 Maret 2024. Kemudian, pada 19 Februari-10 Maret rekapitulasi suara digelar di KPU provinsi.

Setelah itu, rekapitulasi tingkat nasional dimulai pada 22 Februari-20 Maret yang dilakukan oleh KPU RI.

Jelang penetapan ini, platform crowdsourcing Kawalpemilu.org mengeluarkan pengumuman dimana pemenang pemilihan presiden adalah pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya kalah di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Barat. Sedangkan, data perolehan suara DKI Jakarta di Kawalpemilu.org belum masuk 100%. Tren perolehan suara paslon 02 ini di kisaran 58%.

Platform ini telah menyelesaikan semua tempat pemungutan suara (TPS) yang terdapat data C Hasilnya. Cakupan yang tercapai adalah 82,27% atau 677.413 TPS dari total 823.366 TPS.

Menurut KawalPemilu, jumlah cakupan TPS ini lebih banyak ketimbang unggahan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sirekap sebelum akhirnya diagramnya ditutup.

KawalPemilu selanjutnya merinci penghitungan suara mereka adalah distribusi foto dari warga di 271.240 TPS atau 32,9%. Foto dari Sirekap di 653.179 TPS atau 79,3%, dan foto warga dan Sirekap di 247.351 TPS atau 30%.

Untuk perolehan suaranya, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 25,05%, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,44%, dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,51%.

KawalPemilu menyoroti pemilu kali ini merupakan catatan Kawal Pemilu yang terburuk. Pasalnya, KawalPemilu menyelesaikan penghitungan lebih sedikit ketimbang Pemilu 2014 (99,76% TPS) dan Pemilu 2019 (98,7% TPS).

Meski begitu, KawalPemilu turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah terlibat dengan mengirimkan foto dari TPS. Partisipasi warga ini naik dari kurang dari 20% pada Pemilu 2019 menjadi 32,9% pada Pemilu 2024.

Keberhasilan KawalPemilu.org menuntaskan pekerjaannya seperti dahaga bagi masyarakat dalam mencari informasi menanti hasil perhitungan suara pasca Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) besutan KPU dalam merekapitulasi data hasil Pemilu 2024 tidak optimal kinerjanya.

Sirekap memang bukan hasil resmi sesuai undang-undang, namun proses dan konsekuensi hukum di dalamnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dari legitimasi Pemilu 2024 ini.

Padahal, dukungan untuk Sirekap lumayan all-out, bahkan server memanfaatkan Alibaba Cloud. Lantas kenapa Sirekap tak bisa selancar KawalPemilu.org?

Jika begini, sebaiknya kedepan untuk urusan perhitungan suara lebih baik diserahkan ke lembaga pemantau saja ketimbang uang negara terbuang sia-sia.

GCG BUMN
@IndoTelko

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year