JAKARTA (IndoTelko) – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengalami kerugian sebesar Rp 8,64 triliun sepanjang 2015 membengkak dibandingkan 2014 yang mengalami rugi Rp 2,86 triliun.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham BTEL ini hanya memiliki pendapatan sebesar Rp 637,8 miliar sepanjang 2015 anjlok dibandingkan 2014 sebesar Rp 1,17 triliun.
Perseroan juga mengalami rugi usaha sebesar Rp 3,83 triliun sepanjang 2015 naik dibandingkan rugi usaha 2014 sebesar Rp 944,9 miliar.
BEI sendiri telah mencabut penghentian sementara perdagangan atau suspensi terhadap saham Bakrie Telecom mulai 22 Juli 2016 karena dianggap telah memenuhi kewajiban atas sanksi yang dikenakan. (
Baca juga:
Esia tutup sebagian area layanan)
Sebelumnya BEI melakukan suspensi saham Bakrie Telecom lantaran belum melakukan pembayaran angsuran kedua biaya pencatatan tahunan 2016 dan belum menyampaikan laporan keuangan audit per 31 Desember 2015. (
Baca juga:
Rugi Bakrie Telecom)
Saham Bakrie Telecom tak bergerak dari kisaran Rp 50 per lembar sejak dibuka suspensi hingga Senin (25/7) siang.(id)